12goal.com – Erik ten Hag Hanya Punya 2 Laga untuk Menyelamatkan Karier di MU Erik ten Hag dikabarkan hanya diberi dua pertandingan lagi untuk mempertahankan posisinya sebagai manajer Manchester United. Jika dalam dua laga tersebut tidak ada perbaikan signifikan, Ten Hag kemungkinan besar akan dipecat.
Masalah inkonsistensi terus menjadi kendala utama bagi MU di musim ini. Dari enam pertandingan yang sudah dimainkan di Premier League, Setan Merah sudah mengalami tiga kekalahan. Kekalahan terbaru datang saat MU dihajar Tottenham dengan skor 0-3 di Old Trafford pada Minggu (29/9/2024) malam.
Akibat hasil buruk tersebut, MU kini terpuruk di posisi 13 klasemen sementara Premier League 2024/2025 dengan hanya mengumpulkan tujuh poin, terpaut enam poin dari zona empat besar.
Erik ten Hag Hanya Punya 2 Laga untuk Menyelamatkan Karier di MU
Ultimatum untuk Erik ten Hag
Menurut laporan dari The Sun, manajemen MU melalui INEOS belum memutuskan untuk memecat Ten Hag. Namun, mereka memberikan kesempatan kepada pelatih asal Belanda ini untuk menyelamatkan kariernya dalam dua pertandingan berikutnya.
Salah satu dari dua laga penting tersebut adalah pertandingan melawan Porto di Liga Europa. Duel di Estadio do Dragao dijadwalkan berlangsung pada Jumat (4/10/2024) dini hari WIB.
Setelah itu, laga krusial berikutnya adalah menghadapi Aston Villa di pekan ketujuh Premier League 2024/2025 yang akan diadakan pada Minggu (6/10/2024) malam WIB. Jika MU kalah dalam dua laga tandang berat ini, kemungkinan besar INEOS akan mengambil langkah drastis dengan memecat Ten Hag.
Kepercayaan Diri Erik ten Hag
Meskipun tekanan semakin meningkat, Erik ten Hag tetap merasa percaya diri dan yakin posisinya aman dari pemecatan.
“Kami semua bersatu dalam keputusan ini untuk tetap bersama, baik pemilik, kepemimpinan, maupun pemain selama musim panas. Kami juga telah mengambil langkah untuk memperbaiki tim berdasarkan tinjauan yang jelas,” ujar Ten Hag seperti dilansir dari Goal.
“Kami sadar bahwa ini akan memakan waktu. Kami semua berada di halaman yang sama, dalam perahu yang sama – saya, para pemain, dan para pemimpin. Kami bersama-sama,” tutup Ten Hag dengan keyakinan.
