Example floating
Example floating
Uncategorized

Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan

15
×

Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan

Share this article
trisula-maut-barcelona-menjadi-kekuatan-yang-menakutkan
Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan

12goal.com – Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan Untuk meraih gelar juara, sebuah tim membutuhkan gol dan kemenangan secara konsisten. Barcelona memiliki trisula maut yang berpotensi mewujudkan hal tersebut. Tiga penyerang utama mereka adalah Robert Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal.

Pada pekan ke-9 La Liga 2024/2025, Barcelona menghancurkan tuan rumah Deportivo Alaves, Minggu (6/10/2024). Laga di Mendizorroza berakhir dengan kemenangan Barcelona 3-0.

Robert Lewandowski menjadi bintang utama dengan mencetak hat-trick. Ketiga golnya diciptakan pada menit ke-7, 22, dan 32.

Dua dari tiga gol Lewandowski lahir berkat assist Raphinha, sementara gol ketiganya dibantu oleh Eric Garcia.

Lewandowski kini telah mencetak 12 gol di semua kompetisi musim ini, lebih banyak dari pemain lain di Barcelona. Raphinha mengikuti dengan 6 gol, sementara Yamal mengoleksi 5 gol.

Dalam hal assist, Raphinha memimpin dengan 6 assist, disusul Yamal dengan 5, dan Lewandowski dengan 2 assist.

Trisula Maut Barcelona

trisula-maut-barcelona-menjadi-kekuatan-yang-menakutkan
Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan

Transformasi di Bawah Kepemimpinan Hansi Flick

Musim ini tidak ada perubahan signifikan pada lini depan Barcelona. Raphinha dan Lewandowski memasuki musim ketiga mereka di klub, sementara Yamal baru saja menyelesaikan musim debutnya di bawah Xavi. Namun, di bawah kepemimpinan Hansi Flick, trio ini mengalami transformasi yang signifikan.

Saat Yamal mulai bersinar, banyak yang berpikir bahwa ia akan menggantikan Raphinha di sayap kanan. Sebelumnya, Raphinha bersaing dengan Ousmane Dembele untuk posisi tersebut. Namun, di bawah Flick, semuanya berubah. Lewandowski juga tampil lebih gemilang daripada sebelumnya, seolah menghidupkan kembali performa terbaiknya saat berada di bawah Flick di Bayern Munchen.

Saat ini, trisula Barcelona—Lewandowski, Raphinha, dan Yamal—telah mencetak total 19 gol dan 11 assist dalam 9 pertandingan La Liga. Mereka dianggap sebagai trio serangan terbaik di Eropa.

Satu-satunya laga La Liga yang membuat Barcelona kehilangan poin musim ini adalah saat Flick memilih mengistirahatkan Raphinha dan Yamal, menggantikan mereka dengan Ferran Torres dan Pau Victor dalam laga melawan Osasuna. Ini jelas menunjukkan dampak dari sistem yang diterapkan oleh Flick.

Perbedaan Gaya Kepelatihan: Flick vs Xavi

Musim lalu, Xavi sering mengandalkan formasi dengan empat gelandang saat tim mengalami masalah cedera. Sebaliknya, Flick lebih memilih memasukkan penyerang keempat untuk memperkuat serangan saat tim mengalami kebuntuan.

Gaya permainan Flick yang lebih langsung dan efektif cocok dengan karakter Raphinha. Pemain asal Brasil ini dikenal dengan energinya yang luar biasa dan kecenderungannya untuk terus menyerang. Di bawah Xavi, ia kesulitan menampilkan performa terbaiknya, tetapi di bawah Flick, ia bermain lebih bebas dan agresif.

Lewandowski juga menemukan kembali performa terbaiknya. Dengan aliran bola yang lebih lancar, ia mampu menunjukkan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa.

Yamal, yang diprediksi akan bersinar di bawah pelatih mana pun, telah menunjukkan chemistry yang hebat dengan Raphinha dan Lewandowski, menjadikan mereka trio yang sangat mematikan.

Sistem dan Fleksibilitas Taktik Barcelona

trisula-maut-barcelona-menjadi-kekuatan-yang-menakutkan
Trisula Maut Barcelona: Menjadi Kekuatan yang Menakutkan

Flick cenderung lebih memilih formasi double pivot daripada formasi 4-3-3 tradisional. Pemain seperti Marc Casado yang sebelumnya kurang disorot, kini tampil solid dalam beberapa pekan terakhir.

Kolaborasinya dengan Eric Garcia dalam membangun serangan menunjukkan potensi besar. Garcia, yang memiliki kekuatan dalam distribusi bola, kini mampu menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang bertahan.

Dengan kembalinya Frenkie de Jong dan kesiapan Gavi serta Fermin Lopez, Flick memiliki banyak opsi di lini tengah. Pedri juga tampil gemilang dalam peran yang lebih dalam, dan sangat mungkin Frenkie serta Gavi akan diminta untuk bermain dalam peran serupa meski memiliki karakteristik yang berbeda.

Barcelona Siap Mengejar Gelar Juara

Flick telah bekerja dengan luar biasa meski dengan sumber daya yang terbatas. Sebagai pelatih, ia memaksimalkan potensi pemain yang ada, menciptakan tim yang kompetitif. Dengan kembalinya Ronald Araujo dan Andreas Christensen, Flick akan memiliki lebih banyak pilihan di lini belakang.

Satu hal yang pasti, Flick memberikan kesempatan kepada semua pemain tanpa pilih kasih. Namun, trisula utama—Lewandowski, Raphinha, dan Yamal—telah memastikan tempat mereka di lini depan Barcelona. Untuk meraih gelar juara, sebuah tim membutuhkan pencetak gol andal, dan saat ini tidak ada trio yang lebih baik dari mereka.

Barcelona di bawah kendali Flick telah menunjukkan transformasi yang luar biasa. Dengan ketajaman taktik dan keberaniannya, mereka siap bersaing di level tertinggi dalam perebutan gelar juara.

Sumber: Barca Blaugranes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *